Bupati Bolaang Mongondow Timur Peduli Terhadap Warga Miskin

BOLTIM, SULUT, NM Online - Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar benar-benar sosok pemimpin yang sangat peduli kepada warga miskin di daerahnya. Ia kerap mengunjungi para warga miskin di lima kecamatan dan memberikan bantuan langsung baik berupa sembako, makanan dan uang. Warga yang tinggal di Rumah Tak Layak Huni (RTLH) juga langsung didata dan dimasukkan dalam daftar penerima bantuan program rehabilitasi RTLH senilai Rp 10 juta per unit beberapa lalu. Bupati yang popular disapa Eyang ini, blusukkan ke dua desa di Kecamatan Nuangan yaitu desa Motongkad Utara dan Atoga.

Gaya Eyang jauh berbeda dengan pejabat umumnya. Dia tak menggunakan mobil dinas melainkan berkendara motor gede jenis Harley Davindson.

Eyang mulai menyisir satu per satu rumah warga, menemui mereka, menyerahkan bantuan dan memberi motovasi. Kepada anak-anak juga diberikannya bantuan uang serta pakaian seragam sekolah.

Beranjak ke desa Atoga yang jaraknya hampir 15 kilomter dari desa Motongkad Utara, Eyang melakukan hal yang sama, membagi-bagikan bantuan sembako dan mendata rumah-rumah reot. Menyaksikan kondisi rakyatnya yang miskin, Eyang banyak kali meneteskan air mata. Dia

menjadi teringat dengan masa hidupnya dulu tatkala dibesarkan dari keluarga yang serba kekurangan.

Kepedulian bupati pertama pilihan rakyat Boltim ini pada 2010 lalu ini ingin dia tularkan kepada para pejabatnya. Pada Jumat (24/5), bupati memperingatkan pejabat-pejabatnya untuk membantu para warga miskin di daerahnya itu. “Jangan sombong setelah menjadi pejabat. Bantu-bantulah

para kaum dhuafa dan warga miskin yang ada. Jangan menjadi gengsi setelah anda menjadi pejabat, justru kita harus semakin peduli kepada sesame, terutama kepada mereka yang miskin,” jelas bupati Boltim. Pada kesempatan itu dia membagi-bagian Semkabo kepada ratusan kaum dhuafa yang sebagian besar terdiri dari pria dan perempuan lanjut usia. Eyang sempat meneteskan air mata menyaksikan kondisi rakyatnya tersebut.

Tidak hanya sekali atau dua kali. Blusukkan ke warga miskin, bahkan di wilayah yang sulit dijangkau kendaraan, sudah menjadi agenda rutinnya.

Di banyak kali kesempatan, Eyang turun langsung ke rumah-rumah warga dan mendengarkan langsung keluhan-keluhan mereka. Kesmepatan itu dimanfaatkannya untuk mendata warga miskin, rumah tidak layak huni hingga anak-anak yang kesulitan biaya sekolah mereka. (RAHMAN IGIRISA/HASAN SIMBALA)