Sejumlah Pejabat Ditjen Perhubungan Laut Di Duga Kantongi Ijasah Palsu
![]() |
| Photo Ilustrasi. |
Dari data yang diperoleh News Metro, ada enam
pejabat dilingkungan Ditjen Hubla yang kedapatan mengantungi sertifikat ANT
palsu. Kejahatan mereka terbongkar saat adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh
20 orang tim pemeriksa yang dibentuk Ditjen Hubla
Dephub pada tahun 2010 melalui surat keputusan Dirjen Hubla no. UK.11/34/4/DJPL-09. Dari temuan tim itulah keluar surat Nota Dinas yang isinya menyatakan ada enam pejabat dilingkungan Dephub yang mengantungi sertifikat pelaut yang disinyalir palsu.
Dephub pada tahun 2010 melalui surat keputusan Dirjen Hubla no. UK.11/34/4/DJPL-09. Dari temuan tim itulah keluar surat Nota Dinas yang isinya menyatakan ada enam pejabat dilingkungan Dephub yang mengantungi sertifikat pelaut yang disinyalir palsu.
Keenam nama yang ditenggarai memiliki sertifikat
ijazah pelaut palsu yakni pertama atas nama ASM, jenis ijasah berupa sertifikat
ANT IV no. 6201023221NA0202. Kedua, RAL mengantungi sertifikat ANT V no.
6201029763N50303, Ketiga berinisial PHK dengan dugaan sertifikat ANT V palsu
no. 62004200915N40503. Lalu Ke empat berinisial AS dengan jenis sertifikat ANT
V no. 6200504225T50202, ke lima HP
sertifikat AMK-PI no DL251/II/D/1242/VIII/DII-98. Dan sertifikat ANTD atas nama
ER no. 6201065415N60105.
Keenam sertifikat tersebut berdasarkan Nota Dinas
no. PY.011/KPLT/DP.10 yang dikeluarkan karena tidak terdaftar dan tidak
dikeluarkan oleh Ditjen Hubla, Kementerian Perhubungan RI.
Menanggapi hal ini Dirjen Hubla Bobby Mamahit
mengaku akan mengambil langkah – langkah tegas. Ia berjanji akan memberi
tindakan kepada para pengguna ijasah tersebut. Hanya sayangnya, kasus temuan
pada tahun 2010 itu terkesan didiamkan oleh sang Dirjen. Padahal pada tahun 2010
itu Bobby menjabat sebagai Sesditjen Hubla merangkap sebagai Pengarah dalam Tim
Pemeriksa Kepemilikan Ijazah Pelaut Di Lingkungan Dirjen Hubla yang
beranggotakan 19 orang dan diketuai Capt. Indra Priyatna.
“Saya akui temuan itu benar dan bahkan salah satu dari
mereka memiliki jabatan strategis di Surabaya, tapi mungkin dari Dirjen yang
terdahulu mereka sudah mendapatkan pengampunan”, jelas Booby. Namun saat
ditanya jenis pengampunan apa yang diberikan oleh Dirjen sebelum dirinya, Bobby
buru-buru meralat ucapannya tersebut dan minta kepada media agar ucapannya tadi
tidak di jadikan bahan berita. “ Kami akan periksa lagi data – data tersebut
nanti kalian kami kabari hasilnya ya”, ujar pria berperawakan bersih ini.
Namun janji Bobby sejak minggu lalu untuk mengabari
hasil pemeriksaan ulang kasus pemalsuan ijazah pelaut hingga berita ini
diturunkan tak juga kunjung terdengar. Sehingga muncul kesan dari berbagai
pihak jika Bobby selaku Dirjen dinilai
ragu mengambil langkah tegas bawahannya yang bersalah karena ada satu dan lain
hal yang masih berupa - misteri. Selain nama
ke - enam pejabat diatas yang
menggunakan ijazah pelaut palsu,
belakangan ini muncul lagi
seorang dengan kode pelaut
6201027238 atas nama SW yang diduga memiliki ijazah
ANT IV ANT III ANT II palsu. Menurut
sumber News Metro, ijazah tersebut dibeli SW dari seorang didaerah Plumpang yang
menjadi perantara dengan orang perhubungan laut untuk bisa di onlinekan selama
5 tahun, sekaligus dia menjadi broker pengurusan ijazah prepaid 5 tahun. Sebenarnya kata sumber ini, masalah
ini sudah ada tindakan dari Perla tapi
hanya 2 bulan. sekarang sudah muncul lagi di database pelaut. Tim
