Warga Mengeluh, Proyek CV Adika Mas Amburadul
Depok, Jabar, NM Online - Proyek pengerasan jalan Lingkungan
(Jaling) senilai Rp. 105 juta rupiah
yang dikerjakan CV Andika Mas di lingkungan RT. 14 RW.01 Kelurahan Pasir
Gunung, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, Poyek
yang menggunakan dana APBD kota Depok tahun 2013 tersebut, dikerjakan secara
asal – asalan sehingga kondisinya sangat memprihatinkan.
Berbagai keterangan yang
dirangkum NM Online dari warga setempat, dikatakan bahwa sebelumnya kondisi
jalan dilingkungan mereka sangat mulus, setelah
dibeton CV Adika Mas malah hancur, ujar seorang pria warga setempat yang enggan
menyebutkan jati dirinya.
“Sebelum di beton oleh CV Andika
Mas jalan dilingkungan kami sudah bagus, masalahnya kami para warga disini
sudah memperbaiki menggunakan semen, eh,
setelah dibeton bukanya makin
bagu malah makin parah,” jelas warga
ini.
Masih pada kesempatan yang sama,
warga mengatakan bahwa sesaat akan
melakukan pengecoran, mereka dimintai uang oleh para pekerja.
“Sebelum mereka mengerjakan jalan
disini, kami para warga dimintai sejumlah uang sumbangan oleh para pekerja,
sumbangan tersebut bervariasi, ada yang ngasi 50 ribu, 30 sampai 20 ribu per
satu rumah.
Sementara ditemui NM Online
dikediamannya berkaitan dengan masalah ini, ketua Rukun Tetangga (RT) 014
membenarkan adanya pungutan tersebut.
“Yang disampaikan warga saya ke bapak itu Benar. Awalnya kami
tidak keberatan dengan adanya pungutan
tersebut, tapi setelah melihat hasil kerja mereka yang asal jadi, maka semua warga
disini sangat kecewa.” Imbuh Ketua RT.
014 yang juga adalah anggota ABRI.
Simson, Direktur CV Adika Mas
yang ditemui NM Online di kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Jalan Raya
Bogor, Kota Depok beberapa waktu lalu mengakui kalau kondisi proyek yang dikerjakannya
jelek. Namun Simson membantah jika
dikatakan bahwa kesalahan tersebut ada di pihaknya.
“Saya akui memang hasil proyek
tersebut jelek, tapi kesalahan tersebut bukan dari kami tapi dari ABAH BETON, masalanya kualitas semen yang
mereka kirim kesaya jelek. Masa baru
dua jam semenya sudah keras, makanya uang ABAH BETON sekitar 5 juta
lebih masih saya tahan, setelah permasalahan ini mereka selesaikan baru
saya bayar ” Tukas Simson menyalakan ABAH BETON.
Arief, salah satu Manager ABAH BETON yang dihubungi
NM Online lewat Telepon Selulernya beberapa waktu lalu menepis tudingan Simson. Menurut Arief, apa yang
dikatakan Simson sama sekali tidak benar. Arief menjelaskan bahwa kualitas
beton yang mereka kirim saat itu, sudah sesuai dengan permintaan Simson, jadi
tidak benar kalau dikatakan bahwa kualitasnya jelek. Menurut Arief, kesalahan tersebut terjadi dikarenakan saat
pengecoran tenaga kerjanya hanya berjumlah 6 orang serta dikerjakan pada siang
hari. Parahnya lagi, sekalipun tenaga kerjanya
hanya berjumlah 6 orang, tapi mereka memaksakan untuk diturunkan dua
molen sekaligus.
“Masa tenaga kerjanya hanya sedikit
tapi langsung dituang dua molen
sekaligus, ya ga keburulah, yang kami kirim ke depok saat itu ada beberapa
tempat, termesuk Simson, masa cuma Simson yang complain sedangkan yang lainnya
tidak.” Jelas Arief.
Mengetahui kalau pekerjaan
Simson di lingkungan RT. 014 Kelurahan Pasir Gunung dikomplain warga, Ketua LPM
Kelurahan Bhakti Jaya angkat bicara. Menurut LPM ini, selain di Kelurahan Pasir
Gunung, proyek tahun 2013 yang
dikerjakan simson dilingkungan RW. 15 Kelurahan
Bhakti Jaya juga di complain warga. Pasalnya,
kata LPM ini, proyek pengerasan jalan yang dikerjakan Simson dilingkunganya
tidak sesuai bestek, setelah diukur,
ketebalan proyek tersebut tidak mencapai
10 centi meter tapi dibawah 7 centi meter,
imbuh Ketua LPM ini. JOHNNY KURON
