Sertifikasi Guru Harus Di Pantau
![]() |
| Photo Ilustrasi. |
Padahal,
anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk menghargai para guru setiap
tahun nya meningkat.
Untuk
tahun 2015 ini saja, anggaran sertifikasi guru sebesar Rp. 80 triliun
meningkat dari tahun sebelumya 2014 yang hanya RP 65 triliun, dengan
adanya dana sertifikasi guru bertujuan agar para guru tidak saja
mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi harus bisa membentuk ahklak yang
baik terhadap para murid didiknya, yang selama ini masih jauh dari
kenyataan.
Berdasarkan hasil investigasi News Metro di lapangan, masih
saja sering kita lihat banyak siswa yang berbuat kriminal dengan
melakukan aksi tawuran antar pelajar bahkan menelan korban jiwa. Jadi
siapa yang harus disalahkan ? haruskah kita menyalahkan para siswa itu
sendiri, para orang tua siswa, atau para guru. Praktisi Hukum Cianjur
Eddy Haryanto menuturkan, para guru sangat jelas punya peran penting
dalam mendidik budi pekerti, hingga prilaku ahlak para siswa.
Selain itu pula, dalam setiap pencairan dana sertifikasi banyak juga para guru yang suka mengeluh karena mereka sering dipungut dana tanpa alasan yang jelas yang dilakukan oleh oknum para pengawas di lingkungan Kapuspindik masing-masing Kecamatan.
Hal ini tentunya sangat berdampak terhadap kinerja para guru di lapangan. Dengan terjadinya seperti ini, Eddy berharap kepada Dinas terkait untuk segera membentuk tim khusus guna melakukan pemantauan pada program sertifikasi guru tersebut.
Agar program sertifikasi itu bisa di rasakan manfaat nya baik oleh para siswa/I maupun para orang tua pada umum nya. Jika di perlukan tidak menutup kemungkinan juga pihak dinas terkait bisa menjalin mitra kerjasama baik dengan rekan media, LSM, maupun element masyarakat lain nya untuk bersama-sama memantau sertifikasi guru, imbuh Eddy pada News Metro. ( Dri/Epul )
