Diduga Korupsi 300 Miliar, Puluhan Warga Minahasa Demo Ke KPK
JAKARTA,NEWSMETRO- Sedikitnya 50 warga Minahasa, Provinsi
Sulawesi Utara (SULUT) senin siang (10/4) lalu sekitar jam 13.30 wib melakukan
unjuk rasa didepan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jalan Rasuna Said,
Kuningan Jakarta.
Kedatangan para pengunjuk rasa
ini tujuannya mendesak KPK agar segera menangkap dan mengadili Bupati Minahasa
Induk, Jantje Wowiling Sajow dalam
dugaan korupsi ratusan miliar diberbagai sektor.
Dalam orasinya, mereka menyampaikan dugaan – dugaan korupsi yang dilakukan Jantje Sajow selama empat tahun menjabat Bupati Minahasa diantaranya, Solar Sell, Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan, Tunjangan Sertifikasi Guru dan proyek inrastruktur lainnya.
Didepan gedung KPK, dengan menggunakan pengeras suara salah satu
orator memaparkan mengenai pembelian
Solar Sell yang harga satuannya hanya 7 juta rupiah, namun diduga dijual oleh
Bupati kepada tiap – tiap kepala desa di Minahasa sebesar 25 juta rupiah.
Pada kesempatan ini ia juga memaparkan soal dugaan Mark Up
pembangunan Tugu Benteng Muraya di Tondano yang tingginya hanya 10 meter namun menghabiskan
dana 40 miliar, padahal menurut mereka patung – patung tersebut dengan anggaran 6 muliar saja sudah cukup.
Selain itu dugaan Mark Up yang dilakukan Bupati Minahasa ini, kata mereka
adalah mengenai pembangunan tugu di
tiap – tiap desa yang diperkirakan cukup dengan 3 juta rupiah, namun membekak menjadi 12 juta rupiah menggunakan Dana Desa (DD).
Ditambahkan orator ini, selama menjabat Bupati, Jantje W. Sajow juga
sering berpelesiran ke jakarta dengan membawa sejumlah kepala desa
menggunakan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dengan alasan
mempromosikan sektor Pariwisata di
Minahasa. Namun kata mereka hingga sekarang hasilnya sangat buruk atau
tidak berkembang sebagai mana harapan
masyarakat.
Sebelum diterima oleh Dumas
KPK, para pengunjuk rasa tetap melakukan
orasi sembari membentangkan Spanduk yang
bertuliskan “ADILI DAN TANGKAP BUPATI MINAHASA JANTJE W SAJOW, KPK JANGAN
LAMBAT.” Selain itu, terlihat beberapa spanduk yang bertuliskan “USUT...!!!
MARK UP SOLAR CELL KAB. MINAHASA, USUT
TUNJANGAN SERTIFIKASI GURU 2014 sebesar 17
M, USUT PROYEK FIKTIF KAB. MINAHASA 2014 – 2017, dan Spanduk yang bertuliskan
DUGAAN KORUPSI SENILAI 300 M, BAGI KAMI RAKYAT MINAHASA SANGAT BERARTI.
Selama berunjuk rasa, para warga Minahasa ini dijaga ketatap oleh
puluhan aparat kepolisian Polda Metro Jaya (PMJ). Dengan begitu aksi unjuk rasa
berjalan aman dan lancar.
Setelah setengah jam diterima dan menyerahkan
berkas dugaan pelanggaran Bupati Minahasa ke Dumas KPK, lantas pada jam 14.45 wib ketiga
perwakian itu keluar dari gedung KPK dengan wajah yang berseri – seri.
Salah satu orator yaitu, Sonny
Rundengan kepada News Metro mengatakan, bukti dugaan pelanggaran yang dilakukan Bupati
Minahasa selama empat tahun sudah kami serahkan dan diterima langsung oleh bapak
Harry, Dumas KPK.
“Tadi didalam kami menyerahkan data dugaan Mega Korupsi
yang dilakukan Bupati Minahasa selama menjabat. Pihak KPK berjanji akan menindak
lanjuti laporan kami dengan serius. Jadi katanya, tinggal menunggu satu alat
bukti lagi Bupati Minahasa langsung
ditahan.” Jelas Sonny kepada News Metro sembari mengintruksikan kapada para
pengunjuk rasa untuk segera membubarkan diri. Johnny Kuron
0 Response to "Diduga Korupsi 300 Miliar, Puluhan Warga Minahasa Demo Ke KPK"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.