WARGA MISKIN DI CIANJUR MASIH BANYAK
CIANJUR, NEWSMETRO.CO - Berbagai program yang sudah
dilaksanakan dan dicanangkan oleh Pemkab Cianjur harus diberi apresiasi oleh
kita seluruh masyarakat Cianjur. Apalagi saat ini Pemkab Cianjur di pimpin oleh
Bupati dari keluarga petahana. Segudang program kerja sudah disiapkan oleh
Bupati Irvan Rivano Muchtar, S.IP. SH. M.Si. Namun kesan Cianjur sebagai
kabupaten tertinggal masih terlihat jelas dengan masih banyaknya masyarakat
yang termasuk kategori miskin.
“Jika dilihat menurut data yang ada, penduduk
Cianjur sekitar 2,3 juta jiwa, sedangkan untuk data penduduk yang mendapatkan
jumlah penerima KIS dan Jamkesda di Cianjur sekitar 1 juta lebih, kalau dilihat
dari data tersebut, hampir 50 persen penduduk Cianjur termasuk dalam kategori
miskin,” ucap Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Sapturo diruang
kerjanya Komisi IV Gedung DPRD Cianjur.
Walaupun demikian, Sapturo menjelaskan,
data yang ada di beberapa dinas di Cianjur berbeda-beda, karena setiap intansi
atau dinas mempunyai versi masing-masing dalam mengkategorikan penduduk miskin.
Seperti halnya kategori miskin versi Dinas Sosial, yakni penduduk dengan rumah
lantai dari tanah, rumahnya tidak memiliki wc, dan dilihat dari penghasilan
penduduk, serta kriteria lainnya, namun dari dinas lain versinya berbeda lagi. Ia menuturkan, DPRD
Kabupaten Cianjur berupaya melakukan singkronisasi data di setiap instansi atau
dinas yang ada di Kabupaten Cianjur.
Masih kata Sapturo, yang
terpenting saat ini selain urusan data, Pemerintahan Kabupaten Cianjur
melakukan upaya peningkatan kesejahteraan, seperti bantuan modal bagi yang
masih mampu bekerja sementara yang jompo dan sudah tidak mampu lagi berusaha,
diberi bantuan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kalau untuk program dalam
meningkatkan kesejahteraan tersebut kan sudah ada, di Pemkab dan Baznas, hanya
tinggal dijalankan untuk meningkatkan kesejahteraan, di samping fokus pada
singkronisasi data.”
Di tempat terpisah Yanyan
Mulyana, SH mengungkapkan terkait masih banyaknya warga miskin di Kabupaten
Cianjur, hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah (PR) Bupati dan Wakilnya saat
ini. Coba Pemkab Cianjur ciptakan program untuk mengurangi angka kemiskinan di
Kota Santri ini. Selain pembangunan infrstruktur yang sudah menjadi skala
prioritas pemkab, mengenai peningkatan pemberdayaan masyarakat pun harus di
tingkatkan secara serius dan berkelanjutan. Jangan sampai Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cianjur yang sudah di sepakati sama pihak
legislatif di jadikan kepentingan kelompok atau politik semata. Sebab fakta di
lapangan pada implementasi dari anggaran pemda cianjur tersebut masih terjadi
diskriminasi dalam semua hal pembangunan, khususnya pemberdayaan masyarakat.
Ujar Yanyan.
Sementara itu, Kepala Dinas
Sosial Kabupaten Cianjur, Sumitra, mengakui jika data warga miskin di Kabupaten
Cianjur ini ebih dari satu juta jiwa, dimana jika dihitung per keluarga,
angkanya sebanyak 304 ribu keluarga. “Hitungannya dari KIS. Data itu pun kami
dapat dari BPS (Badan Pusat Statistik, red). Jika satu keluarga minimal 3
sampai 4 orang, maka angka hitungan per orangnnya lebih dari 1 juta jiwa,”
ungkapnya. Namun dia menambahkan, jika selama ini upaya pemkab dalam menekan
jumlah warga miskin sudah ada. Bahkan seharusnya setelah ada bantuan, perlu ada
verifikasi per enam bulan terhada jumlah
warga miskin.
“Bantuan dari PKH, KIS, dan lainnya sudah ada. Kendati demikian laju
pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang membuat jumlah warga miskinnya ternyata
sampai sebanyak itu. Kami akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan
warga,” pungkas Sumitra diruang kerjanya Kantor Dinas Sosial Cianjur belum lama ini. (Dri/Pul)

0 Response to "WARGA MISKIN DI CIANJUR MASIH BANYAK"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.