Bupati Pati Terima Penghargaan Satyalancana Wira Karya Dari Presiden Jokowi
PATI, NEWS METRO.CO - Bupati Pati Hariyanto kembali menerima
penghargaan berupa tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Joko
Widodo Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan, dan Pembangunan
Kelautan.
Penyematan penghargaan tersebut diberikan Mendagri Tjahjo Kumolo
mewakili Presiden Joko Widodo dalam puncak peringatan Hari Nusantara di Dermaga
Muara Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat. Rabu (13/12/2017).
Penyerahan itu berdasarkan
Keputusan Presiden No 124/TK/2017, di mana Bupati memperoleh
Satyalancana Wira Karya bersama delapan kepala daerah lain se-Indonesia. Di
antaranya diterima Bupati Pacitan, Probolinggo, Klungkung, Bone, wali kota
Pariaman, dan wali kota Parepare.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, Edy
Martanto,”Penghargaan diberikan karena Bupati berhasil menyelenggarakan urusan
pemerintahan dalam pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kelautan. Ini
melalui tindakan nyata pengelolaan pengendalian dampak lingkungan akibat
kegiatan pembangunan," terangnya dalam rilis kepada media.
Selain itu, Bupati Haryanto juga
dianggap sukses meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanaman mangrove di
pesisir. Keberhasilan ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, agar
bisa mendapat penghargaan ini, lanjut Edy. Kepala daerah dan kepala organisasi
perangkat daerah (OPD) yang membidangi kelautan dan perikanan dituntut memenuhi
persyaratan administrasi dan teknis. Kemudian menunjukkan integritas moral dan
keteladanan dalam bidang pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan
Kelautan,’imbuhnya.
“Unsur-unsur yang menjadi bahan
pertimbangan penilaian adalah objek yang dinilai cukup banyak. Detailnya ada
dalam Lampiran Peraturan Mendagri No 41/2016 tentang Pedoman Pemberian Tanda
Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan,
Pengembangan, dan Pembangunan Kelautan.
Dalam
sambutanya Bupati Hariyanto menyampaikan,“Alhamdulillah, saya tak menyangka
sebelumnya, karena ini merupakan penghargaan tertinggi di bidang kelautan. Kami
dianggap berhasil melakukan tindakan nyata dalam pengendalian dampak lingkungan
akibat kegiatan pembangunan. Selain itu, meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam penanaman mangrove, hingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
juga jadi poin plus kami. Di samping juga perikanan kita yang juga punya nilai
lebih”, terang Bupati.
Lanjut Bupati,
menekankan bahwa capaian ini merupakan
capaian bersama. “Jadi keberhasilan ini bukan keberhasilan saya saja tetapi
keberhasilan masyarakat Kabupaten Pati terutama masyarakaat yang ada di wilayah
pesisir utara. Karena itu saya ucapkan terima kasih kepada segenap elemen
masyarakat yang telah ikut ambil bagian hingga penghargaan ini bisa diraih”,
imbuhnya.
Dalam
sambutan Mendagri mengatakan,”Penyematan tanda kehormatan kepada para kepala
daerah ini dilakukan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Nusantara. Menteri
Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, yang datang mewakili Presiden Joko Widodo, ,”mengatakan
bahwa peringatan Hari Nusantara ini tidak hanya seremonial belaka. Menurutnya,
perayaan ini akan memperkuat bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari, untuk dapat
mewujudkan nawacita Indonesia sebagai poros Maritim.
“Deklarasi
Djuanda merupakan tonggak penyatuan Republik Indonesia yang utuh antara pulau
satu dengan pulau yang lain, sehingga tidak lagi terdapat wilayah laut
internasional,” ujar Tjahyo ketika membuka rangkaian acara peringatan Hari
Nusantara tersebut.
“Jadi laut
bukan pemisah tapi penyatu bangsa. Melalui Deklarasi Djuanda pula negara
kepulauan bisa diterima secara internasional,” tambah dia.
Dalam
kesempatan itu, Tjahyo juga mengutip perkataan Presiden Jokowi Widodo yang
menyatakan bahwa Indonesia telah lama memunggungi laut, samudera dan teluk.
Padahal sebagai bangsa maritim laut adalah masa depan bangsa.
Oleh karena
itu, lanjutnya, pemerintah mulai memperkuat ketahanan maritim Indonesia dengan
salah satu upayanya yaitu memberantas illegal fishing, agar kekayaan laut
Indonesia dapat dinikmati seutuhnya oleh masyarakat Indonesia. Selain itu
pemerintah juga memaksimalkan laut untuk meningkatkan efisiensi logistik dengan
membangun jalur tol laut.
“Ke depan
akan kami usulkan program yang berkaitan dengan maritim akan dijadikan satu,
jangan kemarin ada Sail Sabang (Aceh) sekarang Hari Nusantara (Cirebon) besok
hari nelayan, dan sebagainya. Ini kalau dijadikan satu makin meriah semarak,
dan efisien,” kata Tjahyo.
Adapun Hari
Nusantara adalah peringatan keberhasilan diplomasi Indonesia agar prinsip
negara kepulauan diakui secara internasional melalui instrumen Konvensi Hukum
Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS) 1982. Pengakuan ini sebelumnya
didahului oleh diumumkannya dalam Deklarasi Djoeanda tanggal 13 Desember 1957.
Berbagai
atraksi dan kegiatan ditampilkan untuk menyemarakkan hari bersejarah ini.
Antara lain, atraksi terjun bebas oleh TNI Angkatan Laut, demo Search and
Rescue (SAR) Laut, dan sail pas kapal-kapal nelayan Indonesia.
Sementara
itu, Menko Maritim Luhut Pandjaitan yang juga ketua dewan pengarah Hari
Nusantara 2017, mengingatkan perlunya masyarakat Indonesia mengingat kembali
posisi strategis Indonesia di kawasan. “Saya sebut ini sebagai posisi silang
diantara dua samudera dan diantara dua benua besar, jadi Indonesia ini berada
pada posisi yang strategis,” ujar Luhut.
Menurut
Luhut, saat ini banyak masyarakat Indonesia yang tidak sadar betapa
strategisnya posisi Indonesia dalam dunia internasional. Dengan posisi diantara
Samudera Hindia dan Samudera Pasifik serta diantara Benua Asia dan Australia,
tambah Luhut, bangsa Indonesia perlu mengedepankan persatuan diantara perbedaan
yang ada. (tim NM/pati)


Bupati Pati
menerima tanda penghragaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Jokowi melalui Mendagri Tjahyo Kumolo
0 Response to "Bupati Pati Terima Penghargaan Satyalancana Wira Karya Dari Presiden Jokowi"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.