SPBU Lintas Sumatera "Dimonopoli" Pedagang Eceran
Palembang,
News Metro Online- Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Umum ( SPBU ) yang ada di Jalur sumatera tepatnya dari Kabupaten Batu
Raja Palembang hingga Bandar Lampung cukup menyengsarakan para pengendara
khususnya pengendara roda empat. Pasalnya, banyak SPBU yang tutup sore hari
dengan alasan bahan bakar habis.
Anehnya, banyak penjual bahan bakar minyak ( BBM ) eceran yang
menjajakan dagangannya didepan SPBU
dengan harga yang cukup mahal, para pengecer
menjual bahan bakar jenis premium dengan harga Rp 8.000, hingga Rp 10.000, per liter.
Kejadian ini banyak dikeluhkan para pengemudi yang melintas disepanjang
jalur Sumatera, pasalnya untuk mengisi bahan bakar mereka harus membeli
dipengecer dengan harga yang cukup mahal, " ini sangat memberatkan kami
sebagai sopir yang hampir tiap minggu
melintasi jalur Lintas Sumatera untuk mengirim barang ketempat tujuan. Dengan membeli bensin eceran yang harganya lebih mahal dari SPBU, otomatis pengeluaran kami lebih banyak lagi " ujar Supri pengemudi 'colt' yang diamini oleh kernetnya saat memberi keterangan pada wartawan News Metro.
melintasi jalur Lintas Sumatera untuk mengirim barang ketempat tujuan. Dengan membeli bensin eceran yang harganya lebih mahal dari SPBU, otomatis pengeluaran kami lebih banyak lagi " ujar Supri pengemudi 'colt' yang diamini oleh kernetnya saat memberi keterangan pada wartawan News Metro.
Yang lebih mengherankan lagi,
lanjut Supri, hanya pada malam hari SPBU lintas Sumatera ini kehabisan Stok,
sedangkan untuk siang hari tidak pernah kehabisan, diduga bahwa pemilik SPBU
bekerja sama dengan para pengecer.
Hal yang sama
diutarakan juga oleh Binsar sopir truk pengangkut kelapa sawit, ia rela antri hingga berjam -
jam untuk mengisi bahan bakar kendaraannya, tapi ternyata bahan bakar solar
yang ia inginkan sudah habis terjual ,
terpaksa saya membeli eceran yang ada didepan SPBU, keluh Binsar pada News Metro.
Ketika wartawan News Metro
melakukan investigasi, diperoleh keterangan dari warga setempat, diakui bahwa
memang banyak penyimpangan yang dilakukan oleh oknum petugas SPBU, mereka
menjual bahan bakar kepada spekulan/pengecer dengan harga
melebihi ketentuan yang diatur
oleh pemerintah, jelas ini sangat merugikan masyarakat.
Selepas magrib pun sudah banyak mobil yang antri, bahkan tidak
sedikit yang menginap dipengisian ( SPBU, red ) untuk mengisi tangki mobil
mereka. "Mungkin SPBU disini sudah "dimonopoli" sama
spekulan," ungkap seorang pengendara yang enggan menyebutkan nama.
Sayangnya, saat wartawan akan menanyai hal ini kepada
salah seorang pemilik SPBU, sedang tidak berada ditempat.
Berkaitan dengan itu, diminta
agar Pemerintah Kota segera bertindak
tegas kepada pengusaha dan pengelola SPBU. Kalau tidak, maka pengusaha SPBU
akan merugikan pengendara yang melintas
dijalan Lintas Sumatera ini lebih banyak lagi. (Ali / Faldy/Amril)
0 Response to "SPBU Lintas Sumatera "Dimonopoli" Pedagang Eceran"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.