Dinilai Merugikan, Banyak Warga Sayangkan Aktifitas Pelabuhan Camat
Meranti (Riau), NM Online
Kegiatan bongkar
muat barang di Pelabuhan Camat tepatnya di bangunan turap dinilai sangat merugikan masyarakat dan daerah. Kegiatan yang di dominasi
pengusaha Thioghoa Selatrpanjang ini diminta segera di tutup aktifitasnya.
Keluh kesah
masyarakat terkait rusaknya salah satu turap di pelabuhan camat tampaknya belum
digubris oleh pemerintah kabupaten kepulauan meranti, selain itu turut pihak
terkait seperti Kantor Administrasi Pelayaran (Adpel) juga terkesan tutup mata
atas kerusakan dari sandaran kapal bongkar muat barang tersebut, padahal dinas
inilah yang mestinya bertanggung jawab karena telah memberikan izin olah gerak kapal kepada pengusaha.
inilah yang mestinya bertanggung jawab karena telah memberikan izin olah gerak kapal kepada pengusaha.
Jefri Hidayat warga Selatpanjang ini contohnya, ia sangat mendambakan peran pemerintah terkait aktifitas bongkar muat barang di Pelabuhan Camat. Ia menilai
tidak ada nilai positifnya jika aktifitas itu dilakukan di atas bangunan turap,
dirinya juga menganggap aktifitas itu termasuk tidak benar.
“Bongkar muat
barang yang benar harusnya di Pelindo ataupun pelabuhan yang memang resmi di
berikan izin. Nah pelabuhan camat jika di kaji mekanismesnya pasti sangat
bertentangan dengan apa yang dilakukan pihak pengusaha kapal ataupun pihak
Adpel yang telah memebrikan izin olah gerak kapal. Saya sangat sayangkan hal ini terjadi dan sampai
sejauh ini belum ada tindakan nyata dilakukan pemerintah daerah dan pihak
terkait soal rusaknya bangunan turap dan kerugian yang ditimbulkan
oleh aktifitas tersebut.” ujar Jefri.
“Turap ini harus nya tidak difungsikan sebagai
sandaran kapal dan bongkar muat barang. Kita meminta pihak adpel segera
mencabut izin tersebut, ini semata mata demi melestarikan turap,” sebutnya
dengan lantang.
0 Response to "Dinilai Merugikan, Banyak Warga Sayangkan Aktifitas Pelabuhan Camat "
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.