Sekolah Seperti Kandang Masih Berdiri

Memprihatinkan, Sekolah Seperti Ini Masih Ada Di Sangihe


Sangihe, News Metro Online
         Perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan kembali dipertanyakan. Sejumlah pernyataan, slogan dan janji – janji pemerintah selama ini dinilai hanya “sorga telinga” bagi warga dengan tujuan kepentingan politik semata.
          Hal ini mulai mengemuka ketika wartawan media ini menemukan salah satu sekolah di daerah terpencil di Sangihe. Sebut saja Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU Lehimi Tariang di Kecamatan Manganitu Selatan. Kondisi sekolah di bawah yayasan NU ini sangatlah memprihatinkan.
         Dinding Pitate (anyaman bambu) dan lantainya beralasakan tanah. Kondisi lebih memiriskan hati, dimana sekolah ini hanya mempunyai 4 ruang kelas yang dipisahkan dengan sekat pitate setinggi kurang lebih 1,5 meter. 2 ruang kelas lainnya? Ternyata meminjam ruangan rumah warga disekitar sekolah tersebut. Belum lagi tenaga pengajar disana hanyalah beberapa orang tenaga honorer.
         Ironis, saat bantuan dan program – program peningkatan kualitas pendidikan dikucurkan pemerintah pusat setiap tahunnya ke daerah, sekolah ini sepertinya terlupakan. Sekolah – sekolah yang sudah dibangun dengan struktur bangunan dan kelengkapan memadai justru terus menerus mendapat alokasi dana untuk memoles dan mempercantik diri, sementara sekolah yang layaknya seperti kandang seperti ini tak pernah tersentuh, tinggal menunggu waktu roboh dan hanyut dimakan usia.
Seorang tokoh masyarakat setempat menyatakan, sangat prihatin dengan keberadaan sekolah di kampung halamannya, namun dirinya mengakui tak bisa berbuat banyak, karena hingga saat ini baik pihak yayasan, pemerintah daerah maupun Kementrian Agama tak pernah sekalipun memberikan bantuan.
“Jangankan memberikan bantuan, datang melihat secara langsung keadaan disini saja, tidak pernah” Ujar Mursyid warga Lehimi Tariang. Menurutnya, pemerintah yang selama ini menyatakan peduli dengan dunia pendidikan ternyata hanya omong kosong belaka.
“Pemerintah hanya punya janji tanpa bukti yang bisa dirasakan secara nyata” ujarnya sambil merinci kondisi beberapa kampung terpencil yang masih terisolir karena hingga kini akses jalan tak pernah direalisasikan pemkab Sangihe, padahal perintisan jalan sudah ada sejak 2006 silam.
Kepala Kantor Kementrian Agama Sangihe Sutarji Adipati,SPdI belum berhasil ditemui dikantornya, dihubungi lewat pesan singkat, hingga berita ini dikirim sepertinya enggan menanggapinya.
Sementara ketua Komisi B DPRD Sangihe, Jimmy Ritman Oleng mengatakan, persoalan ini akan menjadi perhatian khusus dengan mendesak pemerintah maupun Kantor Kementrian Agama untuk segera membangun, menata dan memenuhi semua fasilitas pembelajaran disekolah tersebut. “Jangan dululah pemerintah mengklaim berhasil dalam dunia pendidikan kalau sekolah seperti ini masih berdiri di Sangihe” Tegasnya. (Johan-Team)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sekolah Seperti Kandang Masih Berdiri"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.