Ribuan Ikan Mas Mati Mendadak

Minsel, News Metro Online
Peternak Ikan mas di Desa Tawaang Kecamatan Tenga nampaknya mulai mengeluh. Pasalnya semenjak awal Bulan November pekan lalu ribuan Ikan mas yang ada di lokasi ternak Kompleks pesawahan harus mati secara beruntun. Hal itu disebabkan karena ikan mas milik warga yang diternak oleh sejumlah Kelompok mati tanpa sebab." Kami selaku pemilik ikan merasa bingung dengan matinya ribuan Ikan yang ada di lokasi pemeliharaan, bayangkan saja hampir setiap hari kematian ikan mas terjadi," Ujar Christian Sengkey.
Buntut Matinya ribuan ikan mas tersebut mengakibatkan kerugian besar terhadap perternak yang notabenenya warga Tawaang. Sejumlah peternak yang ada di Desa Tawaang Kecamatan Tenga berharap agar instansi terkait yakni Dinas Kelauatan dan Perikanan Minsel dapat turun kelokasi untuk melihat apa yang terjadi dengan ikan mas mereka."
Kami memang mengalami kerugian besar, bayangkan saja, sudah dua pekan terakhir ini banyak ikan mas yang mati mendadak ,sehingga teman teman peternak ikan mas berpendapat bahwa ada Virus yang menyerang ikan mas warga. Atau ada oknum tertentu yang dengan sengaja menyebarkan Racun ke lokasi sungai atau Kolam ikan di desa kami. "Kata Sengkey.
Masalah tersebut membuat para peternak kebingungan, pasalnya air datang dari sungai, seharusnya semua ikan yang ada terkena dengan racun."Kan harus mati semua ikan yang ada,tidak ada yang tersisa,tetapi anehnya, hanya ikan mas saja yang mati,"katanya.
Dengan matinya sekitar 100 ekor ikan mas setiap hari, dalam beberapa minggu berjalan ini, dipastikan jumlah keseluruhan ikan mas yang mati bias mencapai Ribuan.
Menanggapi hal ini Kadis Perikanan Arifin Kiay Demak, ketika ditemui News Metro mengatakan, dirinya baru mendengar informasi dari para peternak ikan mas di Desa Tawaang, dan untuk itu saya akan segera menurunkan Tim ke lokasi yang dimaksud. "kami akan turunkan tim ke desa tersebut, untuk memeriksa kenapa hal itu bisa terjadi, saya tidak bisa mengambil kesimpulan ,apakah itu terserang dengan virus atau racun, kita lihat saja nanti," Tutup Mantan Kaban ketahanan Pangan Minsel ini. (Meyvo Rumengan)