BANGUN TPA PADANG KARET, PAGARALAM TINGGALKAN PEMBUANGAN SAMPAH TERBUKA
PAGARALAM, SUMSEL, NM
Online - Pemerintah Kota Pagaralam melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Tengah melakukan pembangunan prasarana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan
sistem Lanfilling pada lahan seluas 10 Ha lebih di Padang Karet, Kecamatan Pagaralam Selatan. Untuk tahap pertama pemerintah pusat melalui bantuan APBN murni Tahun Anggaran 2013 mengalokasikan dana senilai Rp 5.444 miliar dengan perkiraan dana
keseluruhan mencapai Rp 45 miliar.
Pengelolaan sampah adalah hal yang mesti
dilakukan. Tiadanya Pengelolaan Sampah atau pengelolaan sampah yang
buruk, akan berakibat pencemaran Lingkungan, baik tanah, air maupun udara yang
akan merusak
prasarana kota, maupun kesehatan manusia. Sebaliknya, pengelolaan sampah yang baik akan meminimalisir dampak negatif dari timbunan sampah, dan memaksimalkan potensi sampah.
prasarana kota, maupun kesehatan manusia. Sebaliknya, pengelolaan sampah yang baik akan meminimalisir dampak negatif dari timbunan sampah, dan memaksimalkan potensi sampah.
Sebagai Kota peraih Adipura tahun 2011 dan 2012, Kota Pagaralam masih menghadapi masalah
persampahan, hampir sama dengan kota-kota lain di Indonesia. Pencemaran
dan gangguan sanitasi lingkungan yang terjadi karena tumpukan sampah yang
menggunung sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat disekitar tempat
pembuangan terbuka seperti di dusun Talang Tangsi dan Talang Baru Kecamatan
Pajar Bulan Kabupaten Lahat.
“ Jika menilik Undang-undang nomor 18 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah pasal 44, maka Pemerintah Kota Pagaralam
termasuk yang terlambat merespon Undang-undang tersebut. Karena terhitung
Mei 2013 mestinya Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Padang Karet dengan metode sanitary Lanfill yang merupakan lahan urug
yang memperhatikan aspek sanitasi lingkungan seharusnya sudah beroperasi dan
sistem pembuangan terbuka atau open dumping yang masih digunakan
sampai sekarang ini mestinya sudah ditutup “ ujar koordinator Jaga, Rawat
Lingkungan Kota Pagaralam Jepriadi, S.Si. Ditambahkan Jepri “ Sistem Sanitary
Lanfill adalah jawaban dari permasalahan persampahan diKota Pagaralam yang
setiap harinya memproduksi lebih dari 70 ton sampah berbagai jenis, namun
demikian cara ini harus benar-benar dikelola dengan baik dan benar. Jangan sampai anggaran yang begitu besar untuk
membangun TPA dengan cara Lanfilling ini hanya sekedar titel yang
kenyataan dilapangan tetap menggunakan cara open dumping. Untuk itu dibutukan kerja keras dan keseriusan semua pihak untuk meninggalkan
cara-cara lama yang menimbulkan pencemaran dan perusakan lingkungan“.
Dalam Pengopersian TPA Padang Karet ini
Pemerintah Kota Pagaralam Juga harus memperhatikan aspek perlindungan dan
pengelolaan Daerah
Aliran Sungai (DAS) yang diatur dalam Peraturan
Pemerintah RI nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai,
karena disisi timur TPA ini mengalir sungai Air Betung yang banyak dimanfaatkan
oleh warga masyarakat sekitar.
Dihubungi
ditempat
terpisah, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pagaralam H. Saipul MM,
Melalui Kabid Kebersihan Supriyanto SE,Mengatakan saat ini di kota pagaralam,
dalam satu hari aktifitas pengangkutan sampah
mencapi 26 mobil atau lebih kurang 70 Ton. Kalau untuk peraturan atau yang lainya saya kurang tau, sebaiknya tanyakan ke
Kepala Dinas saja,”Ujarnya kepada News
Metro. (koko)

0 Response to "BANGUN TPA PADANG KARET, PAGARALAM TINGGALKAN PEMBUANGAN SAMPAH TERBUKA"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.