Menguak Misteri Pegunungan Kendeng, Keyakinan Tertinggi Berada Di Pertapaan Watu Payung
PATI,
NEWS METRO - Situs sejarah peninggalan nenek moyang di pegunungan kendeng,
selain potensi sumberdaya alamnya, banyak terdapat peninggalan sejarah berupa
situs, pasarehan dan tempat pertapaan seperti halnya Watu Payung yang merupakan
simbolisasi dari sejarah pewayangan. Beberapa situs tersebut terartikulasikan
dalam beberapa relief alam yang terdapat di pegunungan kendeng yang saat ini
masih di yakini oleh para penduduk sebagai
bagian dari kesadaran simbolisnya.
Hal ini terlihat masih banyak
para pengunjung yang datang sebagai bagian dari bentuk kesadaran kultural dan
spiritualitas. Kekuatan simbolik situs kebudayaan yang ada di wilayah
pegunungan kendeng memiliki ikatan kultutal.
Untuk itu pemerintah terkait
perlu mengambil kebijakan untuk menetapkan kawasan ini sebagai kawasan karst
yang dilindungi agar fungsinya tetap terjaga. Sehingga risiko bencana ekologis
dan rusaknya nilai-nilai sejarah di kemudian hari dapat di hindari.
Begitu juga kajian alternatif
untuk pengembangan kawasan yang terdapat di pegunungan kendeng sangat
memberikan dampak positif bagi pelestarian lingkungan. Sebagai dasar untuk
mendapatkan hal- hal positif guna melihat keterangan para nara sumber terkait
kajian pegunungan kendeng yang menyimpan banyak risalah ghaib yang sangat
berarti.
Keyakinan Tertinggi di dunia
berada di pertapaan watu payung, benarkah.....?
Sebagai dasar untuk
mendapatkan keterangan tentang keyakinan tertinggi di dunia berada di watu
payung, adalah berdasarkan para nara
sumber yang sengaja di rilis untuk bisa di yakini oleh para lelaku yang
secara kebetulan mempunyai tujuan yang sama dan bermanfaat untuk banyak orang.
Seperti yang di kutip dari
keterangan Eyang Paruji kelahiran 25 Maret 1955 alamat desa jimbaran Rt 07/03
Kec.Kayen Kab.Pati. Awal lelaku untuk mengenal dunia keyakinan berawal pada
tahun 1981 di mulai dari perjalanan ke gunung nglinduk alas purwo dengan
tirakatan sambil berpuasa. Perjalanan selanjutnya di gunung saptorenggo puncak
songolikur (29) dengan seringkali melakukan ritual meditasi tembus pandang.
Selama di puncak (29) eyang Paruji mendapatkan petunjuk dari alam ghaib,”di
suruh menyampaikan petuah kebaikan untuk orang yang mau menerima saja. istilah
jawa di suruh ngemong.
Sehabis dari puncak (29)
Eyang Paruji menuju ke alas tetangga banyu kidul Banyuwangi hingga di gunung
sosronegoro lumajang jatim, dan berakhir ke pantai selatan parangkusumo menuju
ke purikencono dan sutan wijoyo. Dari sanalah,
beliau mendapat petunjuk seperti
yang di kutip penulis,” Ngger...! kowe bakal oleh wahyu keturunan sing moho
kawoso supoyo nuturi uwong-uwong sing gelem,” ucap Eyang ....nggih sanggup.
(Ngger..! kamu bakal mendapatkan wahyu dari keturunan yang maha kuasa, supaya
menasehati bagi orang-orang yang mau,” jawab eyang...ya sanggup..).
Selama lelaku yang di lakukan
Eyang Paruji, telah terbuka pintu hatinya dan meyakini bahwa keberadaan alam
ghaib patut untuk di hormati dan di rawat baik baik agar mau bersahabat.
Menurut Eyang Paruji, keyakinan tertinggi di dunia ada di Pati tepatnya di watu
payung. Dan petunjuk yang didapat tentang ini sudah lama dan baru kali ini bisa
di sampaikan. Selain di Pati, tidak ada lagi yang lainya, dan keterangan saya
ini bisa di pertanggung jawabkan,” imbuhnya. Bahkan di Pati ini banyak para
supranatural terbanyak di dunia,”tambahnya.
Mendengar pemerintah daerah
Kabupaten Pati hingga pusat , yang rencana mau meng golkan pabrik
semen di area gunung kendeng, sehingga terjadi suap menyuap para pejabat
terkait akan meloloskan pabrik semen. Apa ada dampak buruk yang
bersangkutan....?
Berdasar keyakinan eyang
Paruji, ia mengingatkan kepada pemerintah kususnya di Kabupaten Pati, agar
tidak melanjutkan usahanya untuk meng golkan pabrik semen, apalagi mendapatkan
suap, karena banyak alasan yang
mendasar. Diantaranya adalah lokasi gunung kendeng adalah untuk anak cucu
supaya bisa makan, dan dampak buruknya bagi yang menerima suap untuk meloloskan
pabrik semen, bukan hanya pada oknum itu sendiri tapi sampai turun temurun.
Soal dampak buruknya tidak perlu kita jelaskan karena belum saatnya untuk di
buka secara umum. Tapi yang jelas sudah pada tahu dampak buruk ituseperti
apa,”ucap eyang paruji mengingatkan.
Menurut Eyang Paruji,
keyakinan tertinggi berada di watu payung. Walaupun pada umumnya telah
mendengar bahwa keyakinan tertinggi berada di pantai selatan. Alasan yang
mendasar kenapa keyakinan tertinggi berada di watu payung, karena pantai
selatan berada pada naungan watu payung.
Sehingga ratu pantai selatan (Ratu Kidul) bersatu dan mendapat tugas untuk
mengayomi masyakat dari hal yang tidak baik.
Sedangkan orang yang mendapat
anugerah dari watu payung itu sendiri menurut keyakinan eyang Paruji dari trah
Pati dan sudah ketemu langsung bahkan
sudah interaksi semalam suntuk untuk meyakinkan kebenarnya. Namun, Eyang Paruji
belum diperbolehkan menyampaikan dimuka umum karena belum mendapat ijin
,”pasalnya.
Lantas...bagaimana pendapat
dari nara sumber muda yang bernama kang Sarhum atau dengan nama yang sebenarnya
adalah Mukhilisin kelahiran dari dukuh sewunegaran desa Prawoto Kec.dukolilo
Pati, tentang dunia keyakinan....?
Sejak kecil umur kang sarhum
sekitar 8 tahun sudah mendapatkan
bisikan ghaib. Semula dia tidak mengerti apa dunia ghaib itu dan apa sebenarnya
yang baru di terimanya tentang bisikan ghaib itu...?
Selang beberapa hari
kemudian, Kang Sarhum tiba-tiba mendapat wejangan dari sang kakek yang notabene
mendapat wejangan dari dalang bernama Kasmo Saridin, dan kakeknya di suruh
melakukan puasa selama 40 hari 40 malam ditanam di dalam tanah di lokasi makam
Malowopati tempat bersemayam Angling Darma.
Umur 16 tahun, kang Sarhum
menuntut ilmu di pondok pesantren Trenggalek Jatim selama tiga tahun. Waktu di
ponpes, sangat di benci oleh teman sepondok karena perilakunya yang kurang
sopan dalam berbicara maupun etika yang tidak sesuai ajaran ponpes. Tapi
anehnya, gurunya tidak menegur bahkan di dekati layaknya murid lainya dan
bahkan tambah akrab. Secara batiniyah, kyai yang notabene di kenal paling bagus
pamornya diantara para kyai lainya yang
tersohor di jatim sudah mengetahui atas pribadi Mukhlisin ada keganjilan
terkait dunia ghaib.
Sehingga terbesit petuah yang
di terima dari Kyai yang bernama KH Mahmud Ikhsan kepada Sarhum,” Hidup itu apa
yang di cari, kalau tidak tidak damai di dunia dan disananya, maksudnya
(akhiratnya). Setelah tiga tahun menuntut ilmu di ponpes Trenggalek, pulang ke
bumi kelahiranya melanjutkan sekolah di Aliyah Sunan Prawoto. Setelah lulus,
dia memilih merantau untuk mencari kerja di Jakarta.
Saat di Jakarta, mulai
mendapat bisikan ghaib dari orang nyata dan berpesan kepada kang Sarhum,”Kamu
harus kembali pulang ke Jawa Tengah.
Semua tidak tahu apa maksudnya di suruh pulang, padahal baru saja di
jakarta,”guman kang sarhum. Namun apa yang barusan di terima dari bisikan
ghaib, di terima dan kembali ke tanah kelahiranya.
Setibanya di rumah, kang
Sarhum memilih melanjutkan belajar dengan seorang musyafir yang berada di
Masjid Kauman desa Prawoto. Secara kontinyu terus menerus dalam belajar tentang
keyakinan bahkan sampai menjadi anggota sarkub (sarjana kubur). Karena Masjid
Kauman itu tempat berkumpulnya para orang-orang yang ingin belajar keyakinan,
namun menempuh jalur keislaman.
Menurut musyafir, masjid
kauman di yakini di bangun sebelum jaman kewalian. Dan desa Prawoto sendiri
termasuk ada organisasi islam didukuh kauman sebelum Demak berdiri. Sunan
Prawoto putra dari Sunan Demak,cucu Raden Patah (Jimbun). Secara keyakinan,
hubungan dengan sunan Prawoto itu sudah menjadi keberuntungan bagi masyarakat
yang tinggal di wilayah gunung kendeng.
Ada apa di balik watu
payung...?
Menurut orang-orang terpilih
secara keyakinan, gunung kendeng terbentang dari Tuban hingga Taban sebelah
barat desa Prawoto. Jika dilihat dari segi visualnya menurut kang Sarhum ,
“gunung kendeng menyimpan berbagai macam kelebihan dalam arti kekayaan alamnya.
Seperti contoh uranium, mata air dan posfat dll. Di samping itu gunung kendeng
juga menyimpan air towo (air tawar) secara keyakinan bisa menyembuhkan
penyakit.
Mengurai lebih dalam,
keyakinan tertinggi dan terkuat menurut kang sarhum berada di Watu Payung.
Pasalnya, ada kerajaan para dewa dewi dan tempat teristimewa di bandingkan
lainya. Hal ini tidak bisa dilihat oleh setiap orang. Dan hanya bisa dilihat
dan diyakini oleh orang-orang yang ahli dalam ritualisasinya dan perilakunya.
Karena di Watu Payung itu termasuk sejarah yang tepat dari turun temurun dari
jaman dahulu kala.
Menyangkut pegunungan
Kendeng, dari keyakinan kangg sarhum pernah mengalami tiga kali benturan besar
alam. Artinya ada seseorang yang sengaja mencari keberuntungan di daerah itu
dan nyata. Pertama, belanda waktu masih menguasai indonesia
dan mengeruk isi batu posfat dari gunung kendeng, pada akhirnya kena hukum
alam. Belanda angkat kaki dari bumi indonesia. Kedua, salah satu
pemimpin kita juga mengambil keuntungan dari pegunungan kendeng untuk dirinya
sendiri , ditambang dari daerah hingga
pusat juga turunanya. Ketiga, baru hangat dibicarakan mau diambil untuk
campuran bahan semen tanpa dipertimbangkan baik tingkat resikonya. Dari
pertimbangan kasat mata dalam ghaibnya sangat berisiko tinggi bagi orang-orang
tersebut termasuk oknum pemerintahan dan instansi terkait termasuk program
pabrik semen. Bisa dibuktikan secara logika dan dari keyakinan, karena dari
awal sudah banyak orang tahu, kemungkinan posisi orang yang dari atas sudah
menimbang dan mengerti dari sesepuh.
Dari mana kang Sarhum semula
mengetahui tentang keyakinan tertinggi
di watu payung.....?
Dari pengakuanya, semula kang
Sarhum mengetahui keyakinan tertinggi di watu payung adalah dari Mbah Mad atau
(Yi Mad) yang beralamat di desa wotan Kecamatan Sukolilo Kab.Pati. Beliau
termasuk sesepuh yang buat panutan mengenai hal keyakinan di Watu Payung. Untuk
membuktikanya, kang Sarhum diajak Mbah Mad ke lokasi Watu Payung untuk di kasih
pemahaman tentang keyakinan di Watu Payung dan disuruh merasakan untuk
mendekatkan diri/menenangkan diri kepada Yang Maha Kuasa.
Dalam petuahnya, Mbah Mad
menyampaikan kepada orang-orang yang dekat dengan Mbah Mad,”Mari semuanya
saja dari kalangan yang dekat dengan saya, untuk menjaga lingkungan disekitar
Watu Payung di gunung kendeng, cagar budaya dan termasuk puser bumi.
Menurut keyakinan Kang
Sarhum, di watu payung terdapat tempat bersemayamnya Angling Darma yang di
yaikini menjadi panglima perang dan diberi mandat oleh para dewa dewi di watu
payung dan bertanggung jawab untuk menjaga aman dan tidaknya di gunung kendeng
termasuk lokasi watu payung.
Selama bertemu dengan Mbah
Mad, Kang Sarhum mulai sering mendatangi watu payung semampunya. Saat berada di
watu payung, mendapat bisikan ghaib termasuk puser bumi/paku bumi dan bagi
orang-orang di kehidupan sekarang dituntut mau atau tidak mau bagi yang
terpilih terutama harus peduli melestarikanya. Dan pesan dengan Mbah
Mad,”Apakah saya tepat atau layak kalau saya untuk menjalankan seperti dunia
ghaib, sifatnya keseluruhan yang sedikit banyak punya kelebihan tentang
keghaiban di watu payung, termasuk di Pati sudah menjadi tanggung jawab kita
semua.
Dari keyakinan Kang Sarhum
menilai, salah satu dari penghuni Watu Payung sudah reinkarnasi dalam satu jiwa
dengan manusia. Hal ini sebelumnya juga telah disampaikan oleh Ir.Eyang Syuryo,
Mbah Ngatmo, Ki Agus dan Darwati (Sukmawati). Artinya sudah nitis pada
seseorang dari jaman dahulu yang kembali disananya sering reinkarnasi dimasa
masa tertentu. Dan sekarang, para dewa dewi sudah nitis ke jiwa manusia yaitu
trah Pati, juga di sebut satrio piningit,
Lantas...siapakah orang
yang di bilang Satria Piningit ..?
Menurut kang Sarhum, Satria
Piningit adalah untuk mengendalikan suasana yang sudah keruh dijaman akhir/ sekarang, terutama di pegunungan kendeng. Secara
keyakinan, orang yang ditugaskan untuk menjaga dan merawat gunung kendeng
adalah orang yang terpilih menjadi satrio piningit adalah satu orang. Dan untuk
yang membantu lebih banyak dibawah kendali satrio piningit.
Dari keyakinan yang di miliki
kang Sarhum melihat di watu payung ada seorang figur melintas banyak sekali.
Disebutkan pula terdapat dewa dewi, Raja Agung dan banyak lagi lainya.
Seorang figur yang dimaksud adalah Mbah
Mad (Yi Mad). Dasarnya adalah, orang yang pertama kali menemukan keyakinan
tertinggi berada di watu payung. Dari kesimpulan semua keterangan yang dirilis
penulis Kang Sarhum menilai bahwa,”orang-orang yang dimaksud pertama kali
membuka keberadaan pegunungan adalah Mbah Mad dan orang terdekatnya. Sehingga
keberadaan watu payung yang penuh dengan misteri ini bisa terkuak melalui orang
terpilih atas bimbingan Mbah Mad dengan waktu puluhan tahun.
Ditanya soal orang yang
dipilih melalui bisikan ghaib itu yang mana...? Kang Sarhum belum bisa menjawab
secara jelas dan masih tanda tanya untuk di rahasiakan. Tetapi yang jelas,
sudah ada tanda-tanda orang yang dipilih tersebut dan masih ada sangkut pautnya
dengan Mbah Mad. Dan orang yang dipilih, sudah reinkarnasi orang jaman dahulu
dari masa ke masa dan datangnya bisa kapan saja. Secara nyata/logika orang yang
dimaksud sudah nitis dan reinkarnasi berada di kalangan Mbah Mad,”ucapnya
jelas.
Secara ghaib, ada bisikan
ghaib di telinga Kang Sarhum,” memang ada yang dibawa, istilah jawa
naungan/bimbingan Mbah Mad. Tanya Kang Sarhum kepada ghaib,”kenapa orang
yang terpilih adalah orang terdekat Mbah Mad, sedangkan yang lain juga banyak
yang lebih pantas menerima anugerah tersebut...? ghaib menjawab,”sebab dari
awal yang mendapatkan titipan/anugerah adalah orang-orang terdekat Mbah Mad dan
lainya tidak ada. Maka Mbah Mad sendiri yang membukakan kunci dari hal ghaib
tentang watu payung.
Setelah kunci pintu watu
payung terbuka, ada orang yang terpilih untuk menjadi salah satu penjaga watu
payung termasuk orang -orangnya Mbah Mad. Karena orang yang di tunjuk adalah
harus di buat contoh /figur bagi masyarakat.
Penulis, masih mengurai
keterangan lebih dalam tentang pendapat nara sumber kang sarhum, terkait gunung
kendeng yang rencana mau di golkan oleh instansi terkait untuk pabrik semen...?
Kang Sarhum menilai berdasarkan dari keyakinan bahwa,
pemerintah harus mempertimbangkan terlebih daahulu untuk layak atau tidaknya
mengenai supranatural. Karena di situ ada dampak yang lebih besar bagi semua
instansi yang meng golkan untuk pabrik semen. Silahkan saja kalau mau
dibuktikan dengan akal sehat, anak cucu anda akan sengsara dan apa yang terjadi
pada pemerintahan sekarang ini. Salah satunya karena tidak menghormati dan
melestarikan lingkungan itu sendiri,”ucapnya tegas mengakhiri pembicaraan.
bersambung.... (tim news metro/pati)

0 Response to "Menguak Misteri Pegunungan Kendeng, Keyakinan Tertinggi Berada Di Pertapaan Watu Payung "
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.