Sejumlah Sekolah Di Cianjur Mengeluh, Dana BOS 2017 Belum Cair
CIANJUR NEWS METRO.CO- Sejumlah sekolah
di Kabupaten Cianjur mengeluhkan dana bantuan operasional sekolah (BOS)
triwulan 3 (tiga) tahun 2017 belum kunjung turun.
"Kami sudah kewalahan
mengatasi biaya operasional, terutama untuk membeli ATK (alat tulis kantor,
Red) dan kebutuhan sekolah lainnya, karena dana BOS sampai sekarang belum
dicairkan oleh pemerintah," kata salah seorang kepala sekolah yang enggan
disebut namannya pada NEWSMETRO.CO senin (2/8/17).
Akibat dana BOS yang belum cair,
pihak sekolah terpaksa mengutang kepada pihak ketiga, untuk mengatasi kebutuhan ATK dan keperluan
lainnya. Selain itu, guru honorer yang direkrut sekolah juga sudah 3 bulan
tidak menerima gaji. Hal ini terjadi karena gaji mereka bersumber dari dana
BOS. "Kami tidak mengerti kenapa dana BOS tahun 2017, pencairannya
terlambat dan tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini,"
ujarnya.
Pihak sekolah berharap kepada
Dinas Pendidikan Cianjur dan Dinas Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPKAD)
setempat segera mencairkan dana BOS dalam waktu dekat. Sebab, jika dana BOS
tidak dicairkan aktivitas sekolah akan terganggu, terutama untuk biaya
operasional sekolah," keluh kepala sekolah.
Menanggapi hal ini, Komite
Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) Cianjur, Andri Budimansyah mengatakan
pihaknya sangat menyayangkan atas keterlambatan pencairan dana BOS tersebut.
Kami sebagai masyarakat yang peduli
terhadap perkembangan dunia pendidikan di pemkab Cianjur khususnya, heran
terhadap pemerintah, kenapa dana bos bisa telat pencairannya. Padahal dana bos
itu sangat penting guna menunjang kegiatan di sekolah. Akibat keterlambatan
itu, secara otomatis akan berdampak pada aktifitas maupun rutinitas sekolah.
Ironisnya, Semua biaya operasional untuk menunjang kegiatan sekolah saat ini
ditanggung pihak sekolah dengan cara mengutang dari pihak lain. Tegas Andri.
Ditempat terpisah, Yanyan
Mulyana, SH pemerhati pendidikan Cianjur menuturkan terkait keterlambatan
pencairan dana BOS tahun 2017, karena adanya surat edaran Mendagri No 903/1043
SSJ/2017 tertanggal 24 Februari 2017 tentang juklak dan juknis pengelolaan dana
BOS diselenggarakan APBD setempat. Dengan adanya surat edaran mendagri
tersebut, maka terjadi perubahan rekening daerah terkait dana BOS, sehingga
berdampak terhadap keterlambatan pencairan dana BOS tahun 2017.
Meski demikian, Yanyan berharap
keterlambatan pencairan dana BOS tidak sampai menghambat kegiatan sekolah yang
bersifat penting dan pihak sekolah diminta mencari solusi atas keterlambatan
pencairan dana BOS tersebut.
Ditambahkan Yanyan,
keterlambatan pencairan dana BOS disemua tingkat sekolah ini diakibatkan adanya
peralihan kewenangan dari pemerintah daerah kepada pemerintah provinsi. dimana
dengan adanya peralihan ini, maka mekanisme penganggaran juga ikut
diperbaharui.
Dalam pencairan sekarang ini, sekolah dituntut membuat rencana
kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS). Kondisi seperti ini jangan sampai
berlarut-larut, karena imbasnya akan berdampak kepada kegiatan sekolah.
“Harapan saya dana BOS segera cair. Kasian mereka (pihak sekolah, red) setengah
mati melakukan kegiatan sekolah. Inilah yang menjadi komplain semua kepala
sekolah, dan umumnya seluruh Indoensia, apa boleh buat, terpaksa harus
menghutang kesana kemari,” Saran saya, mekanisme pencairan dana bos kembalikan
pada aturan sebelumnya, pungkasnya.
(pul)

0 Response to "Sejumlah Sekolah Di Cianjur Mengeluh, Dana BOS 2017 Belum Cair "
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.